Protein terbesar terletak di tempeh
Tidak menyangka tempeh atau tempeh menjadi doodle di Google hari ini, mengingatkan kita pada doodle merayakan hari tempeh. Salah satu makanan khas Indonesia, telah menjadi makanan global dan terus berkembang dalam berbagai variasinya. Sebagai sumber protein dalam menu makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, sudah menjadi makanan yang wajib ada di meja makan, selain kaya akan protein, harganya juga relatif murah dan mudah didapat.
Mengutip website rumahtempeindononesia.com tentang asal usul tempe sebagai berikut:
Kata Tempe muncul di jilid 3 naskah Serat Centhini, menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan ke Pajang dengan singgah di desa kecil Tembayat di Kabupaten Klaten, dengan makan siang yang disediakan oleh Pangeran Bayat, salah satu sisi masakannya adalah Brambang Jae Santen Tempe.
Kata tempe berasal dari kata Jawa kuno Tumpi, yang berarti makanan putih. Tempe awalnya terbuat dari kedelai hitam.
Tempe dikembangkan di Jawa sebelum abad ke-16 dan dikenal masyarakat sebagai Tempe Jogja, Tempe Banyumas, Tempe Malang dan Tempe Pekalongan.
Teknologi pemesinan tempe merupakan teknologi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Cara pengolahan tempe sangat bervariasi, tetapi prinsip dasarnya sama, yaitu menciptakan kondisi yang tepat untuk perkembangan kapang (jamur tempe).
Tempe akan menjadi salah satu sumber protein masa depan dunia, terutama karena gerakan hak-hak hewan yang berkembang memposisikan hewan untuk disembelih dan dimakan, serta berkembangnya gaya hidup vegan. Menargetkan tempe sebagai sumber protein.
Apa yang didapat dari tempe?
Tempe mengandung banyak nutrisi, setiap 100 gram makanan mengandung 150 kalori energi, vitamin A, B1, B2, B3, 9,10 gram karbohidrat, 14 gram protein (23,3%), 1,40 gram serat pangan, dan 517 mg. kalsium. , fosfor 202 g, natrium 7 mg, kalium 165,90 mg, besi 1,50 mg, seng 1,20 mg, air 68,3 g dan abu 0,90 g. Perlu diketahui juga bahwa kedelai mengandung asam amino yang sangat penting bagi tubuh kita yaitu triptofan, fenilalanin, lisin, treonin, metionin, leusin, isoleusin dan valin. Salah satu fungsi asam amino ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku.
Wah ternyata tempe ini banyak sekali kandungan gizinya, kira-kira sobat tertarik untuk mengembangkan tempe atau tempe yang satu ini? Di Indonesia dan di seluruh dunia, kebutuhan akan sumber protein akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya gaya hidup dan jumlah penduduk. Ini juga menjadi peluang bisnis bagi teman-teman yang tertarik untuk mengembangkan bisnis tempe ini. Harga juga akan naik karena permintaan pasar yang tinggi dan pasokan yang berkurang. Tertarik dengan bisnis tempe ini?
Selamat Hari Tempe dan semoga menjadi sumber protein yang terus mendunia dan membuat Indonesia semakin dikenal dunia.
Konten ini telah ditayangkan dengan tajuk “Tempe, Kearifan Lokal Sebagai Sumber Protein Masa Depan Global”